DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader untuk memasangfoto Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron, sebagai calon presiden 2024. Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia JakartaUjangKomarudin menilai upaya itu efektif meningkatkan elektabilitas Airlangga sebagai capres. Sebab, cara cara konvensional tersebut sangat bisa menyasar masyarakat, khususnya yang tinggal di pedesaan.
Selain melalui cara konvensional, Ujang menyebut meningkatkan popularitas dan elektabilitas bisa melalui 'udara'. Yaitu dengan cara membangun dan mengkonstruksi pencitraan di media massa dan media sosial. Namun, Ujang berpendapat bahwa pemasangan baliho dan pemasangannya saat ini masih dipilih oleh partai politik.
"Karena masih dianggap efektif, maka partai politik masih menggunakan pasang baliho dan sejenisnya di tengah masyarakat," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader untuk memasangfoto Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron, sebagai calon presiden 2024. Hal itu berdasarkansurat bernomor Sprin 23/DPP/Golkar/VII/2021. Dokumen itu ditandatangani Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin pada Sabtu (3/7/2021).
KetuaDPP Partai GolkarAceHasan Syadzily membenarkan surat perintah tersebut. Acemengatakan surat tersebut merupakan tindak lanjutkeputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar Maret 2021lalu. "Instruksi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Rakernas dan Rapimnas Maret 2021 yang lalu yang menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar untuk menyosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar kepada seluruh masyarakat," kataAcekepada wartawan.