Telah menjadi favorit banyak orang, gulai kambing adalah olahan daging kambing yang dimasak dengan kuah kekuningan dan disebut-sebut sebagai kari Indonesia. Dengan bumbu dan rempah-rempah khas Nusantara, gulai kambing sangat nikmat untuk disantap bersama sate kambing atau tengkleng.
Banyak yang beranggapan bahwa gulai kambing mendapatkan pengaruh dari budaya Timur Tengah dan India, yaitu hidangan kari atau karahi. Hal ini mengingat pada zaman dahulu, terdapat banyak migrasi dan pengaruh budaya dari masyarakat India dan Timur Tengah, yang mendorong terciptanya akulturasi budaya dan kuliner.
Meski begitu, karena disesuaikan dengan cita rasa lokal serta bahan-bahan yang ada di Indonesia, terdapat perbedaan antara gulai dan kari. Yang pertama adalah bumbu yang digunakan. Sementara kari menggunakan ketumbar, merica, kayu manis, kunyit, cengkih, kapulaga, jintan, dan cabai, gulai biasanya menggunakan adas, santan, kunyit, jintan, ketumbar, lada, dan bumbu lainnya.
Selain itu, kita juga bisa membedakannya melalui tekstur. Biasanya, kari memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan gulai. Kari juga memiliki rasa yang lebih manis sementara gulai lebih gurih dan ringan.
Tips Memasak Gulai Kambing agar Nikmat dan Lezat
Ingin memasak gulai kambing di rumah? Ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan supaya gulai terasa lebih nikmat dan lezat tanpa meninggalkan aroma khas kambing yang menyengat.
Tambahkan banyak rempah-rempah
Indonesia kaya akan bumbu dan rempah-rempah, dan salah satu kunci dari gulai yang nikmat adalah bumbu dan rempah-rempah yang melimpah. Jika Anda menggunakan rempah dalam jumlah banyak dan beragam, gulai akan menjadi lebih kaya rasa.
Selain itu, menggunakan banyak bumbu dan rempah-rempah juga bisa membantu menghilangkan bau prengus atau aroma khas kambing. Beberapa rempah yang bisa digunakan adalah kapulaga, cengkih, hingga jintan. Pastikan pula rempah yang digunakan dalam keadaan segar sehingga rasa yang dihasilkan lebih maksimal.
Gunakan santan kelapa tua
Agar gulai terasa lebih gurih dan segar, Anda bisa menggunakan santan kelapa tua. Saat proses memasak, jangan langsung masukkan santan sekaligus. Sebaiknya pisahkan santan menjadi dua jenis, yaitu santan yang encer dan kental.
Santan encer bisa digunakan saat daging direbus, sementara santan kental dimasukkan ketika gulai sudah hampir matang.
Selain daging, pilih bagian iga dan kaki kambing
Tidak hanya mengolah daging dan jeroan, Anda juga bisa memilih bagian iga dan kaki kambing untuk menjadi isian dalam gulai. Hal ini akan membuat gulai tidak terlalu berminyak, karena bagian iga dan kaki tidak memiliki terlalu banyak lemak.
Masak gulai kambing dengan api kecil
Ketika memasak gulai kambing, sebaiknya gunakan api kecil saja. Hal ini bertujuan agar bumbu dapat meresap dengan sempurna, daging lebih empuk, dan gulai lebih matang secara merata.
Jangan berlebihan mengaduk
Anda juga tidak perlu mengaduk gulai secara berlebihan dan terlalu sering. Hal ini untuk menghindari isian gulai menjadi hancur.
Sebaiknya aduk gulai sesekali saja, dan tunggu sampai kuah gulai mengental, mendidih, dan surut untuk membiarkan bumbu meresap sempurna ke dalam isian.
Dengan memperhatikan proses memasak, gulai yang dibuat bisa menjadi lebih nikmat, kental, dan kaya rasa, dengan daging yang lembut tanpa aroma khas kambing. Disajikan bersama seporsi nasi hangat, gulai menjadi wujud tradisi, budaya, dan kenikmatan sederhana dalam satu suapan.