Meskipun dianggap lebih mudah, pengajuan kredit online juga harus dilakukan dengan teliti agar tidak ditolak. Begini caranya!
Pinjaman atau kredit online kerap dianggap sebagai opsi lain bagi mereka yang ingin mengajukan pinjaman namun tidak punya akses perbankan. Karena persyaratan yang lebih mudah serta sistem pencairan yang cepat, banyak orang memanfaatkan kredit online untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari berbelanja kebutuhan pribadi, membeli sesuatu yang sifatnya mendadak hingga keperluan usaha.
Namun seperti halnya pengajuan pinjaman ke bank, mengajukan kredit online juga membutuhkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Jika tidak, maka pinjaman online yang Anda ajukan juga bisa ditolak. Lantas, bagaimana cara pengajuan pinjaman online agar lolos? Simak tipsnya berikut ini!
Pahami Syarat dan Ketentuan yang Ditetapkan
Perlu diketahui bahwa setiap platform peminjaman online memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Perusahaan penyedia jasa pinjaman online yang legal akan menuliskan semuanya secara detail untuk dipelajari dan dipahami oleh calon peminjam. Sayangnya, banyak orang yang melewatkan berbagai poin penting dalam dokumen tersebut.
Pastikan Anda membaca semua persyaratan yang ditetapkan. Jangan sampai ada bagian yang terlewat karena itu juga akan menentukan apakah pinjaman Anda akan diterima atau ditolak.
Lengkapi Dokumen yang Diminta
Seperti halnya saat mengajukan pinjaman ke bank, perusahaan peminjaman online juga membutuhkan sejumlah berkas. Anda biasanya akan diminta mengisi formulir, mengunggah foto KTP sekaligus selfie dengan tanda pengenal milik Anda. Sebelum mengajukan, pastikan Anda menyiapkan semua berkas yang diminta agar prosesnya berjalan lancar.
Pastikan Riwayat Kredit Anda Bagus
Langkah lain yang tidak kalah pentingnya dalam pengajuan pinjaman online adalah memeriksa skor kredit. Perusahaan pinjaman online memang tidak akan melakukan BI-checking terhadap calon peminjam. Namun jika suatu saat terjadi keterlambatan pembayaran, nama Anda akan masuk daftar hitam BI dan ini bisa merusak skor kredit Anda. Pastikan Anda tidak memiliki utang yang menunggak dan belum dibayar baik di bank maupun di lembaga peminjaman lain. Dengan begitu, proses pengajuan kredit online Anda akan cepat diterima.
Pinjamlah Dana Sesuai Kebutuhan
Meskipun proses pengajuan pinjaman online sangat mudah dan praktis, ini tidak lantas membuat Anda jadi bebas meminjam. Pastikan Anda hanya meminjam untuk tujuan yang positif seperti membayar kebutuhan darurat, membeli tiket perjalanan mendadak yang belum Anda siapkan dananya dan hal-hal lain yang sifatnya urgen.
Hindari mengajukan pinjaman online untuk tujuan yang konsumtif. Sebab, jika itu menjadi kebiasaan, utang Anda bisa menumpuk dan Anda akan kesulitan untuk melunasinya.
Pilih Tenor Pinjaman dengan Teliti
Saat mengajukan pinjaman, selain nominal yang ingin dipinjam, Anda juga akan diminta untuk memilih tenor atau periode pinjaman. Anda bisa memilih variasi tenor yang biasanya berkisar antara 2 sampai 12 bulan.
Penentuan tenor secara langsung berpengaruh pada jumlah cicilan. Semakin panjang tenor, semakin ringan cicilan yang harus dibayar tapi bunga totalnya jadi lebih besar. Sebaliknya, semakin singkat tenor, semakin besar cicilan bulanannnya namun bunga yang harus dibayar lebih rendah. Pilihlah tenor yang paling sesuai dengan kemampuan Anda.
Traveloka sebagai salah satu e-commerce yang menyediakan layanan B2C juga memiliki layanan kredit online sendiri yang disebut dengan Traveloka PayLater. Anda bisa menikmati fitur kredit online ini untuk membeli semua produk yang dijual di Traveloka dengan bunga yang bersaing.
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai cara pengajuan kredit online. Tertarik mengajukan pinjaman online?